Rabu, 01 Juli 2009

Bersyukur,Berbagi dan Jangan Berlebihan

Saat melihat posting di "Sedekah.net" tentang keadaan di belahan dunia lain yang sangat kelaparan dan memprihatinkan membuat saya berfikir betapa beruntungnya kita, dan mudah-mudahan hal ini tidak terjadi di negeri kita maupun ditempat lainnya, semoga kita dapat belajar menghargai nikmat yang kita dapatkan dan menjadikan kita lebih bersyukur dan lebih memperhatikan keadaan disekitar kita dengan tidak berbuat sesuatu yang berlebihan,


"Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya)

dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin),

supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?"

(Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?"

[Al An'aam' , ayat 53 ]


Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya);

dan janganlah kamu berlebih-lebihan.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

[Al-An'aam, Ayat, 141]


Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka.

Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi

. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

[Ali 'Imran , ayat 180]


Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

[Al-A’raaf ayat,ayat 31]

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.

Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan mendaki lagi sukar?.

Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?

(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,

atau memberi makan pada hari kelaparan,

(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

atau orang miskin yang sangat fakir.

Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

[Al-Balad, ayat 10-19]


Di tempat lain mungkin makanan yang sering kita anggap remeh mungkin sangat berarti untuk mereka, maka dari itu cobalah untuk tidak berlebihan, ambilah secukupnya dan kalau berlebih berbagilah kepada sesama..


Gambar-bambar berikut di abadikan oleh Photografer Kevin Carter ( Pemenang Pulitzer 1994 )




"I felt very fortunate to live in this part of the world. I promise I will never waste my food no matter how bad it can taste and how full I may be. I promise not to waste water. I pray that this little boy be alleviated from his suffering."




"I pray that we will be more sensitive towards the suffering in the world around us and not be blinded by our own selfish nature and interests. I hope this picture will always serve as a reminder to us about how fortunate we are and that we must never ever take things for granted."



" Think & look at this...when you complain about your food and the food we waste daily..."

"MAY ALL BEINGS BE FREE FROM SUFFERING!!!! "

" PULITZER PRIZE " winning photo taken in 1994 during the Sudan famine. The picture depicts a famine stricken child crawling towards an United Nations food camp, located a kilometer away. The vulture is waiting for the child to die so that it can eat it. This picture shocked the whole world. No one knows what happened to the child, including the photographer Kevin Carter who left the place as soon as the photograph was taken.
Three months later he committed suicide due to depression.


Begitu mengenaskan keadaan tersebut, mudah-mudahan kita dapat mengambil hikmahnya..

Sumber : Sedekah.net




Tidak ada komentar:

Posting Komentar